Laman

Senin, 19 Agustus 2013

Takut Kepada Allah dengan Kejujuran

Segala puji bagi Allah Sang Penguasa alam semesta. Semoga salawat serta keselamatan tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia. Berserta keluarga dan sahabat-sahabatnya, semuanya.

Pada malam berbahagia ini izinkanlah saya untuk membawakan ceramah yang berjudul “berTAQWA KEPADA ALLAH DENGAN KEJUJURAN”

Ketika kejujuran manusia sudah mulai tak bernyawa akibat krisis taqwa kepada Allah SWT Ketika itu pula kita Ummat ISLAM mulai diambang kehancuran, ketika manusia saling membohongi demi kenyamanan pribadi maka kemana kejujuran manusia itu? Kejujuran manusia seakan-akan sudah dilupakan akibat kurangnya taqwa kepada Allah, manusia tidak lagi memperdulikan mana yang baik mana yang buruk, ketika kejujuran itu sudah mulai luntur maka dimana kita mencari kejujuran.

Jamaah sekalian itulah sepenggalan kata yang telah terjadi di zaman ini hilangnya kejujuran manusia akibat kurangnya taqwa kepada Allah
Jamaah kaum muslimin dan muslimah taqwa adalah rasa takut kita kepada Allah SWT sedangkan kejujuran merupakan dedikasi dari taqwa tersebut dalam artian jika taqwa hilang maka kejujuran juga ikut hilang .

Seperti yang dijelaskan Allah SWT dalam alquran surah (Al Ahzab:70)yang berarti
Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah perkataan yang benar (diantara perkataan yang benar adalah perkatan yang jujur)

Namun Pada zaman sekarang ini jamaah, kejujuran sepertinya sudah menjadi barang yang langka. Kejujuran sudah semakin sulit kita temui, bahkan dari hal yang kecil sekalipun. Padahal kejujuran adalah pondasi penting dalam kehidupan, kejujuran itu hilang maka agama islam ini mudah di hancurkan.

Jamaah sekalian mengapa kejujuran sudah mulai di lupakan di zaman ini, ternyata jawabanya ada pada generasi penerus islam yang semakin kacau.

Kenapa generasi penerus islam semakin kacau jamaah?

Karena jika kita kaitkan di rana pendidikan di Indonesia sekarang ini kejujuran juga sudah mulai di tinggalkan, saling contek menyontek bagi para siswa-siswi sekolah merupakan hal yang wajar dan sudah menjadi tradisi bersama DIMANAKAH RASA TAKUT DAN KEJUJURAN MEREKA KEPADA ALLAH padahal siswa-siswi sebagai generasi penerus islam dan bangsa Indonesia haruslah selalu diajarkan nilai-nilai kejujuran agar siswa selalu melakukan kejujuran dan jamaah sekalian bukan hanya sekolah yang berhak mengajarkan nilai-nilai kejujuran kepada siswa-siswi melainkan orang tua harus mendidik dan mengajarkan nilai-nilai kejujuran kepada anaknya, generasi penerus islam.

Namun Jika kita kaitkan lagi dengan kehidupan di zaman ini masih banyak orang tua yang kurang bertaqwa kurang takut kepada Allah SWT buktinya masih banyak orang tua yang tidak mengajarkan anaknya prilaku yang jujur fear of Allah but always forget the prayers five time in the mosque ( katanya takut kepada Allah tetapi selalu lupa sholat 5 waktu di mesjid) buktikan, buktikanlah ketakutan anda kepada Allah SWT. Mari bersama-sama kita membuktikanya jamaah

Di akhir pertemuan saya ucapkan terima kasih atas partisipasinya mohon maaf bila ada kata yang tidak mengenakkan didengar wabillahi taufik wal’hidayah wassalamu alaikum wr wb