Laman

Minggu, 17 November 2013

Sebuah Perjuangan Panjang Rakyat Indonesia Dalam Mengusir Penjajah

pada era penjajahan rakyat indonesia, merupakan saat-saat yang menegangkan, Rezi merupakan salah seorang pejuang kemerdekaan indonesia yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan di indonesia.

singkat cerita terjadi sebuah peperangan disebuah kampung yang dimenangkan oleh pihak pribumi, Rezi baru saja pulang dari medan peperangan tersebut dan dirinya disibukkan dengan luka-luka yang menyelimuti tubuhnya, tidak ada seseorang pejuang yang membantunya karena hanya dirinya yang selamat dari pertempuran tersebut, rasanya sangat sakit namun ia berusaha untuk menahan rasa sakit yang mendera-dera tersebut.

pada pagi hari pejuang tersebut berusaha untuk mencari pertolongan akan luka-lukanya dan akhirnya Rezi tiba disebuah perkampungan kecil, namun bukanlah pertolongan yang Rezi dapatkan melainkan musuh-musuh yang siap menyerang dengan membabibuta, Rezi sangat terkejut mestikah dirinya berjuang sendiri dengan keadaan tubuhnya yang tak memungkinkan, Rezi percaya bahwa kalau bukan dirinya yang berjuang siapa lagi, pejuang tersebut kemudian mengambil ancang-ancang dan segera bersembunyi, ada 23 pasukan musuh yang dilihatnya.

pejuang tersebut terus memantau pergerakan musuh-musuhnya dan tibalah saat yang ditunggu-tunggu Rezi dia melihat salah seorang musuhnya pergi kehutan untuk buang air kecil, Rezi kemudian mengikutinya dari belakang dan memukulnya dengan sisa-sisa tenaga yang dimilikinya, musuhnya tersebut tumbang dan pejuang tesebut kemudian melecuti persenjataan musuhnya tersebut.

senjata AK-47 dengan tersisa 20 peluru dan di dalam tas pasukan musuh tersebut terdapat kotak obat-obatan, Rezi kemudian bersyukur kepada Allah tuhanya karena tanpa Allah dirinya tidak mungkin seberuntung ini, pejuang tersebut lalu membunuh musuhnya tersebut dengan sangkurnya.

tidak terasa hari menjelang malam dan kini saatnya Rezi beraksi, pertama dia memancing seluruh pasukan musuh masuk kedalam hutan dengan suara yang sangat bising Rezi mampu mengalihkan ke 22 pasukan musuh yang tersisa tersebut masuk kedalam hutan, Rezi terus menjebak pasukan musuh tersebut hingga ke tengah-hutan yang gelap gulita lagi dingin menusuk, walaupun pasukan musuh tersebut membawa obor sebagai penerangan tetapi obor tersebut mati dikarenakan dinginya udara di dalam hutan, tidak disangka semua pasukan musuh tersebut terjebak di dalam hutan.

tembakan pertama Rezi lesatkan dan tepat mengenai jantung pasukan musuh tersebut, sebagai pasukan pribumi Rezi sangat mengenal kondisi medan peperangan di hutan, sehingga dirinya sangat lincah dalam menggencarkan perlawanan kini tersisah 19 tembakan tersisah sementara masih terdapat 21 pasukan musuh, pasukan musuh yang mulai panik malah melontarkan senjata-senjatanya ke segala arah, hal ini membuat Rezi terkejut dan hampir saja terkena peluru nyasar tentara musuh tersebut.

Rezi kembali menembak namun sayang pelurunya meleset sisa 18 peluru dan masih ada 21 pasukan musuh, pemimpin pasukan musuh kemudian mulai bertindak dan menerapkan strategi berpencar dan dibagi menjadi 7 kelompok dan di 7 kelompok terdapat 3 pasukan musuh, Hal ini membuat Rezi merasa tidak enak dikarenakan kalau dia menembak 1 pasukan musuh maka pasukan kelompok lain siap menyerang dari segala arah, namun Rezi tetap percaya bahwa kesusahanya kali ini merupakan perjuangannya yang sesungguhnya dalam mengusir penjajah di negara indonesia.

dengan menggunakan bantuan alam di dalam hutan Rezi mendapatkan banyak akal yaitu dirinya berencana untuk membuat jebakan untuk para pasukan musuh, jebakan pertama dia menjebak 2 kelompok pasukan musuh kedalam lumpur hidup dan usaha Rezi gagal dikarenakan pasukan yang terjebak di dalam lumpur hidup saling bekerja sama dengan pasukan musuh yang selamat agar bisa terbebas dari lumpur hidup tersebut.

Rezi semakin panik dan lanjut menggunakan strategi kedua yang sangat merugikan dirinya namun sangat efektif dia menggunakan strategi bunglon dengan menyamar menggunakan bantuan tanaman-tanaman di hutan agar dirinya tidak nampak oleh musuh, Rezi mulai beraksi kali ini dia tidak menggunakan senjatanya namun menggunakan kesabaranya dalam menyelinap ke musuhnya, hari yang gelap sangat memungkinkan untuk menggunakan strategi ini, Rezi mendekati musuhnya dan membunuh 1 pasukan lagi dengan gesit Rezi kemudian lari kini tersisa 20 pasukan musuh.

starategi-demi strategi Rezi gencarkan kini dia menjebak sekelompok babi hutan liar yang berjumlah 18 ekor menuju ke pasukan, tidak disangka strategi ini berbuah manis para pasukan musuh yang terdiri dari 7 pasukan merasa terusik dengan gangguan babi hutan tersebut dan berncana membunuh babi hutan trsebut, namun saat pasukan musuh ingin membunuh babi hutan itu tembakannya meleset dan hanya mengakibatkan keributan, babi hutan terkaget dan berlarian kesana-sini mengakibatkan ke 7 pasukan musuh terluka hal tersebut tidak disia-siakan Rezi ia mendekati ke 7 pasukan dan membunuhnya sebelum datang pasukan musuhnya yang lain.

kini tersisa 13 pasukan, Rezi terus berfikir cara apa lagi yang bisa ia gunakan ia kini dapat menggunakan senjata AK-47 hasil jarahanya dikarenakan 13 pasukan jumlahnya sudah sangat sedikit dan Rezi menembak dan usaha pertama meleset dan usaha ke dua pun meleset, Rezi berfikir jikalau dirinya terus mengandalkan senjata ia pasti akan tertangkap karena suuara senjata AK-47 sangatlah keras.

Kini Rezi kembali mendapatkan ide cemerlang ada sebuah senjata yang tidak memiliki suara yang bising senjata sumpit atau senjata tiup Rezi menggunakan bambu dan membuatnya sangat tajam bisa untuk membunuh pasukan musuhnya, Rezi merakit senjata dengan penuh hati-hati dan dengan durasi waktu sekitar 30 menit akhirnya senjata tersebut berhasil diselesaikan ada 13 peluru atau sumpit yang sangat tajam dibuat oleh Rezi.

Pemimpin pasukan musuh menyuruh anggotanya untuk mengitari kawasan sekitar untuk mencari jalan keluar dari hutan hal ini disebabkan jumlah anggotanya yang sudah semakin sedikit, pemimpin pasukan musuh yang tadinya semangat dalam memburu pasukan pribumi yang satu ini kini semakin panik sampai-sampai ia tidak dapat menggunakan pikiranya dan terpaksalah dia menurunkan harga dirinya dengan cara melarikan diri dari pertempuran, dan hal ini tidak disia-siakan oleh Rezi dia kemudian mengintai pemimpin pasukan musuhnya dan membidik dengan senjata sumpit buatanya dan ditiupnya senjatanya tersebut, akhirnya pemimpin pasukan tersebut mati.

kini tersisa 12 pasukan tampa pemimpin yang mengkordinirnya, dan terjadilah keributan antar sesama pasukan musuh tersebut sehingga mereka semua terpecah belah, Rezi kembali bersyukur kepada Allah tuhanya karena ini merupakan saat-saat yang menggembirakan baginya, dengan mudahnya Rezi membunuh 9 pasukan prajurit musuhnya yang terpecah belah tampa tujuan.

kini tersisa 3 pasukan, ketiga pasukan ini terus bertahan hingga hari menjelang pagi dan ke 3 pasukan ini akhirnya menemukan jalan keluar dari hutan, ke 3 pasukan musuh ini lekas ke markanya di sebuah kampung dan melapor bahwa telah terjadi pertempuran yang mengakibatkan pemimpinya tewas terbunuh, namun saat itu Rezi berusaha mencari granat dan mengebom seluruh markas pasukan musuhnya, namun naas walaupun ke 3 pasukan musuhnya mati tetapi mereka berhasil melapor ke markas pusat, Perjuangan Rezi memang panjang tapi tidak semudah itu Rezi harus kembali dan mencari pasukan tambahan dari rakyat pribumi, dan barulah Rezi tersadar bahwa perjuangannya masih terus berlanjut hanya waktu dan kematianyalah yang dapat membuktikan dirinya akan berhasil mengusir penjajah dari tanah indonesia tercinta ini.

Kesimpulan : Perjuangan dalam mengusir penjajah tidak semudah membalikkan telapak tangan harus butuh perjuangan secara terus menerus dan membutuhkan kerjasama tim rakya pribumi, jika kita telah sadar bahwa pentingnya kemerdekaan sampai-sampai dalam merebut kemerdekaan sangatlah sulit dan kita semua sebagai rakyat indonesia haruslah mempertahankan kemerdekaan yang susah payah direbut oleh para pejuang di zaman dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar